RSS

Pertamina Vs Petronas,Tetangga yang berbeda nasib

04 Feb

Bagi seluruh rakyat Indonesia, nama  Pertamina bukanlah hal asing lagi. Dari sabang sampai merauke semuanya tahu bahwa PT pertamina (Persero) adalah perusahaan Negara yang mengurusi Sumber daya Migas kita. Keberlangsungan energi kita tidak terlepas dari peranan pertamina sebagai salah satu pihak yang terlibat langsung dalam pendayagunaan energi di Indonesia.

Kalau Indonesia punya Pertamina, tetangga kita Malaysia juga punya perusahaan yang sama yaitu Petronas. Malaysia memberikan kepercayaan penuh dan hak istimewa kepada petronas untuk mengelola Migasnya. Uniknya, Petronas yang lahir belakangan dan lebih muda dari Pertamina ternyata menduduki peringkat 18 (tahun 2006), 17 (tahun 2007) dari PIW (petroleum intelligent weekly,2007) berdasarkan PIW index sedangkan Indonesia hanya mampu mencapai peringkat 30 (tahun 2006 dan 2007).

Sejarah Pertamina

Nama Pertamina pertama sekali lahir pada tahun 1968. Waktu itu 2 buah Perusahaan Negara yang bernama PN Pertamin dan PN Permina dimerger menjadi satu. Perusahaan baru hasil merger ini diberi nama PN Pertamina. Dalam perkembangan selanjutnya PN pertamina berubah nama menjadi PT Pertamina (Persero) seperti yang sekarang kita kenal.

Semenjak tahun 1968 – 2001, Pertamina tidak telalu berkembang dan masih kalah pamor dengan perusahaan-perusahaan migas multinasional lainnya yang beroperasi di Indonesia. Keuntungan yang diperoleh ternyata tidak mampu menyejahterakan rakyat Indonesia. Pengelolaan perusahaan yang masih jauh dari professional juga ikut berpengaruh terhadap kinerja Pertamina waktu itu.

Pada tahun 2001 terjadi reformasi besar-besaran dalam tubuh pertamina dengan dilakukannya Restrukturisasi Korporate Pertamina sesuai dengan undang-undang no 22 tahun 2001. Dengan adanya perubahan dalam tubuh pertamina ini dan juga dengan dukungan penuh dari pemerintah, kini pertamina sudah menjadi produsen minyak nomor 2 di Indonesia dengan produksi 128 ribu barel perhari dan juga produsen gas nomor 2 dengan produksi 885 MMSCFD (WP&B 2008). Sedikit demi sedikit kini Pertamina mencoba untuk mengejar ketinggalannya.

Sejarah Petronas

Pada tahun 1973 terjadi krisis minyak yang ikut melanda Malaysia. Krisis ini ternyata mampu menyadarkan pemerintah Malaysia akan pentingnya pengelolaan sumber daya alamnya sendiri. Pada 17 agustus 1974, dengan menggunakan perangkat hukum, melalui UU, Malaysia mendirikan Petronas dengan tujuan untuk menjamin sumber daya Migas nasional dikembangkan sejalan dengan kebutuhan dan aspirasi bangsa.

Petronas mempunyai hak istimewa untuk melakukan proses pengilangan minyak dan memproduksi petrokimia. Petronas ditetapkan secara integrated sebagai entitas bisnis bidang migas dalam spectrum yang luas dalam bisnis minyak baik sector hulu maupun hilir. Pada dasarnya, Malaysia belajar mengelola perminyakan dari Indonesia dengan mengadopsi Production Sharing Contract (PSC) yang semula dicetuskan oleh Indonesia dan diterapkan di Pertamina. Tetapi dengan kerjasama Petronas dengan pemerintahnya serta iklim investasi di Malaysia yang lebih baik maka Malaysia lebih berhasil dalam mengaplikasikannya.

Beberapa Tugas yang harus dilakukan Petronas adalah : memberikan nasehat kepada pemerintah mengenai hal-hal yang berhubungan dengan perminyakan, menarik investor asing di sektor perminyakan, merumuskan kebijakan, perencanaan dan strategi dalam pengelolaan sumber daya migas nasional, melakukan hubungan jangka panjang dalam eksplorasi sumberdaya melalui pembentukan PSC, menjamin pengembalian/penghargaan yang adil pada investor yang berhasil berdasarkan kelayakan prospek/tingkat resiko, mendorong investasi berkelanjutan untuk mempertahankan produksi.

Pertamina VS Petronas

Kalau kita bandingkan pertamina dengan petronas, rasanya sungguh tidak mengenakkan. Pertamina lahir lebih dahulu, mencetuskan dan menerapkan system Production Sharing Contract lebih awal, tetapi ternyata malah Petronas yang lebih Berjaya. Hal ini bukan hanya karena Petronas berhasil mengimplementasikan system PSC dengan sangat baik, tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :

  1. Malaysia menggunakan hasil minyaknya untuk pendidikan dan mengembangkan kemampuan nasionalnya. Sedangkan Indonesia menggunakannya untuk subsidi BBM, membayar hutang dan korupsi
  2. Terdapat kritik bahwa birorat di Indonesia punya kecenderungan tidak biasa bekerja sama (sering disebut dengan egoisme sektoral, egoism profesi dsb).
  3. Pemerintah Malaysia pada saat ini hanya memberikan subsidi sekitar Rp 800,00/liter untuk harga minyak berapapun (harga BBM di Malaysia sekarang sekitar Rp 7750,00/liter). Disamping itu, Petronas juga mengelola banyak lapangan migas di luar negeri. Pada tahun 2000, Petronas tercatat beroperasi di 24 negara.
  4. Budaya birokrasi baik di pemerintahan maupun perusahaan milik Negara lebih mendukung kemajuan bangsa. Salah satu penyebab pertamina kurang maju pada waktu itu adalah karena bersifat dan bermental Juragan. Pertamina tidak punya keinginan untuk melakukan sesuatu sendiri. Kalau bisa semuanya dilakukan oleh pihak ketiga baik di sektor hulu maupun hilir.
  5. Budaya pemimpin Indonesia zaman dulu yang tidak suka dikritik dan menganggap dirinya paling benar juga ikut menghambat perkembangan Pertamina. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang terjadi di Pemerintah maupun di Badan Usaha Milik Negara sama sekali tidak mendorong kompetisi, malah mendorong ketidakefisiensian.
  6. Petronas hanya bertanggung jawab kepada perdana menteri, dulu Pertamina seperti itu juga menurut UU 8/1971 tapi praktiknya ada DKPP (dewan Komisaris Perusahaan Pertamina) yang terdiri dari 5 menteri yang secara operasional mengendalikan pertamina. Hal ini menyebabkan berbelit-belitnya dalam pengambilan setiap keputusan dan menghambat dalam pengurusan beragam perizinan.

Diringkas dan Ditulis kembali dengan beberapa tambahan oleh ridha adhari dari buku “Migas dan Energi di Indonesia” karya Prof.Widjajono Partowidagdo

 
21 Comments

Posted by on February 4, 2010 in Uncategorized

 

Tags:

21 responses to “Pertamina Vs Petronas,Tetangga yang berbeda nasib

  1. Anonymous

    June 23, 2016 at 4:29 am

    pertamina juga punya punya pendidikan

     
  2. marulam siahaan

    March 21, 2016 at 3:23 pm

    Klo boleh menambahkan Pertamina itu ibarat perusahaan milik sendiri karena penghasilan pertamina dihabiskan untuk memenuhi life style para manajemen dan karyawannya..hidup mereka glamour..tujangan ini itu…sementara komitmen kepada perusahaan rendah..

     
  3. Erpan

    February 1, 2015 at 4:13 pm

    klu KORUPSI indonesia baru jago nya

     
  4. Anonymous

    February 1, 2015 at 4:10 pm

    kalau KORUPSI indonesia baru jago nya.

     
  5. yusuf ramadhan

    January 30, 2015 at 4:45 am

    Padahal orang-orang petronas dulunya magang di pertamina, tapi kenapa pertamina bisa kalah dari petronas ??!!

    Ada yang salah dari kepengurusan pertamina.

     
  6. ganjar

    July 2, 2012 at 4:51 am

    petronas maju karena bersih dari campur tangan politik,,

     
  7. Anonymous

    June 22, 2012 at 7:32 am

    bagaimanapun kita harus introspeksi diri, demi kemajuan kedepannya,.tapi saya yakin suatu saat pertamina akan mampu menandingi petronas asal dipimpin oleh tim yang tepat dan presiden yang punya integritas. ok

     
  8. AQu Nico

    April 2, 2012 at 3:20 pm

    memang indonesia haruss lbih bnyak di sadarkan pemerintahnya miriss memang .,.,,,. i love indonesia my country

     
  9. adizNRG

    March 31, 2012 at 1:40 am

    yaaaaa kalo begini, harusnya indonesia bisa mencontoh malaysia. kalo menurut ane gan.

     
  10. nizar nasution

    March 1, 2012 at 7:09 am

    rahsia petronas mudah aja..

    ambil yang pelajaran yang baik dari pertamina untuk maju,dan amibil juga pelajaran yang tidak elok dari pertamnia untuk dihindar..

     
  11. nizar nasution

    February 28, 2012 at 2:49 am

    Petronas didirikan untuk entiti bisnis,sama ada local atau mancanegara…fasilitas petronas sangat modern dan sentiasa menerokai pasaran2 dan ladang2 minyak di seluruh dunia..

     
  12. akel

    December 2, 2010 at 3:22 am

    boleh tau lebih lengkap tentang petronas..karna saya ada tugas tuk mengangkat perusaan asing
    makasih sebelum nya..

     
    • si Juragan juga

      February 28, 2012 at 8:29 am

      a classic example why tetangga nasibnya berbeda. Despite informations are available everywhere, yet kita masih bertanya2 from others for the same information. Dig the info yrself, walk the extra mile like the tetangga, burn the midnight oil to work extra, tripple the efforts. Stop expecting others to help you. You must help yourself! Others are busy with their own needs and problems. Stop being “The Juragan” and start being the coolie. Throw away the ” budaya yg meminta2 ” adopt “budaya si Tetangga”

       
  13. fatarana

    November 5, 2010 at 11:42 pm

    beberapa waktu yg lalu saya sempat ngobrol2 dg salah satu karyawan tetap pertamina cirebon, dan ternyata di pertamina itu menurut penuturan beliau tidak ada penghargaan terhadap karyawan berprestasi. sistem naik pangkatnya juga bukan berdasarkan prestasi ,tetapi lebih kepada kapan dia menjadi karyawan pertamina. siapa yg lebih senior dia yg duluan naik pangkat. dan hal ini berbeda dg beberapa perusahaan multi nasional yg ada di indonesia…

     
  14. Nessha

    November 3, 2010 at 3:34 pm

    Betul2 mas, saya jg bekerja di salah satu agen PERTAMINA di padang-sumbar. Lebih mencari keuntungan untuk individu saja dibanding untuk negara sendiri.

     
  15. khairul

    July 7, 2010 at 2:14 am

    artikel yang sangat baik. saya bekerja di PETRONAS. ada dua kelebihan besar PETRONAS berbanding PERTAMINA walaupun PETRONAS adalah idea dari PERTAMINA. satu adalah PETRONAS hanya bertanguungjawab kkepada Perdana Menteri Malaysia. Presiden dan CEO PETRONAS diberi kuasa eksekutif sebagai seorang menteri. Dan oleh itu, PETRONAS senang dikendalikan. Keduanya adalah PETRONAS melabur di luar negara. Keuntungan PETRONAS dari hasil dalam negara adalah sekitar 35%, manakala keuntungan dari perniagaan antarabangsanya mencecah 65%

     
  16. Nilam

    May 26, 2010 at 9:44 pm

    Saya Kerja di Drilling ELNUSA bagian Material , Benar adanya bahwa BUMN hanya mencari profit untuk kepentingan individu…buktinya dalam pengadaan barang..ck…ck…Revolusi birokrasi demi selamat Dunia Akhirat!!!

     
  17. Yusuf

    May 18, 2010 at 4:39 am

    smoga perubahan itu ada…kasian rakyat kcil…

     
  18. andra

    April 27, 2010 at 8:23 pm

    sangat tragis dan mengharukan..

     
  19. miftah faridl

    February 10, 2010 at 11:32 am

    itulah Indonesia mas…milik negara dianggap milik pribadi. semua menteri dan pejabat berebut dapat provit dari BUMN. padahal jelas-jelas makan uang HARAM…Naudzubillah..
    Nice post mas…
    kalau berkenan bisa jadi sahabat?tukaran link ya mas…

     
    • fatarana

      February 11, 2010 at 2:44 am

      itulah indonesia tercinta kita..

       

Leave a reply to miftah faridl Cancel reply